Kamis, 03 Januari 2019

JUAL KELINCI HIAS CIANJUR

Penjual kelinci Hias Cianjur

Arden Farm merupakan salah satu breeder kelinci hias di Cianjur yang sudah cukup dikenal banyak orang, kelinci yg dijualnya pun beraneka ragam dari mulai ras Kelinci Holland Lop , Kelinci Fuzzy Lop, Kelinci English Anggora, Kelinci Rex, Kelinci Dutch, kelinci Netherland dwart .

Harganyapun variatif dari yang termurah sampai yang termahal.
Untuk terhubung dengan peternak kelinci Cianjur Arden Farm silahkan hubungi 081515141666

Minggu, 30 Desember 2018

Cara Mengelola Kelinci Gen Dwarft

Mengelola gen Dwarf/Kerdil
By : Pradipta Subrata

Sebagai peternak kelinci dwarf/kerdil, atau hanya tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang kelinci dwarf, kita pasti ingin memahami cara kerja gen DWARF, dan bagaimana mengelola program pengembangbiakan untuk memaksimalkan jumlah kelinci kerdil yang sebenarnya.

Sebelumnya kita harus mengetahui prinsip genetika dengan pewarisan gen dominant dan resesif, dimana prinsip-prinsip pewarisan dominan dan resesif adalah sama untuk gen dwarf/kerdil seperti halnya untuk gen lain seperti genetika warna bulu kelinci.

Gen dwarf akan mewariskan hanya satu gen dwarf/kerdil dominant untuk seekor kelinci dwarf/kerdil disebut True Dwarf. Jadi alasan inilah mengapa sebaiknya kita tidak mengawinkan 2 kelinci yg memiliki gen True Dwarf. Dapat dibayangkan apa yg terjadi apabila seekor kelin memiliki 2 gen True Dwarf..., anakannya akan menjadi peanuts. Kita tetap membutuhkan gen normal untuk mendapatkan gen True dwarf.

Kelinci dengan gen True Dwarf dihasilkan dari perkawinan antara jantan True Dwarf dengan betina Normal karena membawa satu gen True Dwarf dan satu gen normal. Anakan yg membawa dua gen normal mewariskan gen False Dwarf. Keuntungan dengan memakai betina normal karena betina akan mengandung anakan yg lebih banyak, dapat menyusui anakan yg banyak, untuk menghindari anakan peanuts.

Jika kita mengawinkan 2 gen True Dwarf akan menghasilkan anakan 25% peanuts, 50% True Dwarf, 25% False Dwarf.
Jika mengawinkan 1 gen True Dwarf dan 1 gen False Dwarf akan menghasilkan anakan 50% True Dwarf dan 50% False Dwarf.

Semoga uraian singkat ini dapat sebagai bahan informasi, masukan dan pencerahan bagi yg ingin mengembangbiakkan kelinci Dwarf/kerdil.

Senin, 24 Desember 2018

CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK CAIR DARI KOTORAN KELINCI

CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK CAIR DARI KOTORAN KELINCI

Hallo sahabat kelinci kali ini ARDEN FARM Cianjur akan membahas cara membuat pupuk organik cair dari urin kelinci ,Pupuk organik cair atau yang kita kenal POC, adalah pupuk dari sisa-sisa bahan organik yg bernilai manfaat bagi tanaman. Secara singkat bisa dikatakan pupuk organik cair adalah pupuk berbentuk cair yang dibuat dari bahan-bahan organik melalui proses pengomposan.

Terdapat dua macam tipe pupuk organik cair yang dibuat melalui proses pengomposan. Pertama adalah pupuk organik cair yang dibuat dengan cara melarutkan pupuk organik yang telah jadi atau setengah jadi ke dalam air.
Jenis pupuk yang dilarutkan bisa berupa pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos atau campuran semuanya. Pupuk organik cair semacam ini karakteristiknya tidak jauh beda dengan pupuk organik padat, hanya saja wujudnya berupa cairan. Bahasa lebih mudahnya kira-kira seperti teh yang dicelupkan ke dalam air lalu airnya dijadikan pupuk.
Pupuk cair tipe ini suspensi larutannya kurang stabil dan mudah mengendap. Kita tidak bisa menyimpan pupuk tipe ini dalam jangka waktu lama. Setelah jadi biasanya harus langsung digunakan. Pengaplikasiannya dilakukan dengan cara menyiramkan pupuk pada permukaan tanah disekitar tanaman, tidak disemprotkan ke daun.

Dan POC yang ke 2 sahabat kelinci , yaitu pupuk organik cair yang dibuat dari bahan-bahan organik yang difermentasikan dalam kondisi anaerob dengan bantuan organisme hidup. Bahan bakunya dari material organik yang belum terkomposkan. Unsur hara yang terkandung dalam larutan pupuk cair tipe ini benar-benar berbentuk cair. Jadi larutannya lebih stabil. Bila dibiarkan tidak mengendap. Oleh karena itu, sifat dan karakteristiknya pun berbeda dengan pupuk cair yang dibuat dari pupuk padat yang dilarutkan ke dalam air.  Nah kali ini Sahabat Arden Farm kelinci Cianjur kita akan bahas jenis pupuk yang kedua ya.

Sifat dan karakteristik pupuk organik cair

Pupuk organik cair tidak bisa dijadikan pupuk utama dalam bercocok tanam. Sebaiknya gunakan pupuk organik padat sebagai pupuk utama/dasar. Pupuk organik padat akan tersimpan lebih lama dalam media tanam dan bisa menyediakan hara untuk jangka yang panjang. Sedangkan, nutrisi yang ada pada pupuk cair lebih rentan terbawa erosi. Namun di sisi lain, lebih mudah dicerna oleh tanaman.
Jenis pupuk cair lebih efektif dan efesien jika diaplikasikan pada daun, bunga dan batang dibanding pada media tanam (kecuali pada metode hidroponik). Pupuk organik cair bisa berfungsi sebagai perangsang tumbuh. Terutama saat tanaman mulai bertunas atau saat perubahan dari fase vegetatif ke generatif untuk merangsang pertumbuhan buah dan biji. Daun dan batang bisa menyerap secara langsung pupuk yang diberikan melalui stomata atau pori-pori yang ada pada permukaannya.
Pemberian pupuk organik cair lewat daun harus hati-hati. Jaga jangan sampai overdosis, karena bisa mematikan tanaman. Pemberian pupuk daun yang berlebih juga akan mengundang hama dan penyakit pada tanaman. Jadi, ketepatan takaran harus benar-benar diperhatikan untuk mendapatkan hasil maksimal.
Setiap tanaman mempunyai kapasitas dalam menyerap nutrisi sebagai makanannya. Secara teoritik, tanaman hanya sanggup menyerap unsur hara yang tersedia dalam tanah tidak lebih dari 2% per hari. Pada daun, meskipun kami belum menemukan angka persisnya, bisa diperkirakan jumlahnya tidak lebih dari 2%. Oleh karena itu pemberian pupuk organik cair pada daun harus diencerkan terlebih dahulu.
Karena sifatnya sebagai pupuk tambahan, pupuk organik cair sebaiknya kaya akan unsur hara mikro. Sementara unsur hara makro dipenuhi oleh pupuk utama lewat tanah, pupuk organik cair harus memberikan unsur hara mikro yang lebih. Untuk mendapatkan kandungan hara mikro, bisa dipilah dari bahan baku pupuk.

Cara membuat pupuk organik cair

  • Siapkan bahan-bahan berikut: 1 karung kotoran kelinci, setengah karung dedak, 30 kg hijauan (jerami, gedebong pisang, daun leguminosa), 100 gram gula merah, 50 ml bioaktivator (EM4), air bersih secukupnya.
  • Siapkan tong plastik kedap udara ukuran 100 liter sebagai media pembuatan pupuk, satu meter selang aerotor transparan (diameter kira-kira 0,5 cm), botol plastik bekas akua ukuran 1 liter. Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor.
  • Potong atau rajang bahan-bahan organik yang akan dijadikan bahan baku. Masukkan kedalam tong dan tambahkan air, komposisinya: 2 bagian bahan organik, 1 bagian air. Kemudian aduk-aduk hingga merata.
  • Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan gula merah 5 liter air aduk hingga merata. Kemudian tambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk.
  • Tutup tong dengan rapat, lalu masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang. Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang lain masuk kedalam botol yang telah diberi air.
  • Pastikan benar-benar rapat, karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi selang adalah untuk menyetabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang dihasilkan tanpa harus ada udara dari luar masuk ke dalam tong.
  • Tunggu hingga 7-10 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan, buka penutup tong cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah matang.
  • Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaringnya. Gunakan saringan kain. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.
  • Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, tutup rapat. Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan. Apabila dikemas baik, pupuk bisa digunakan sampai 6 bulan.
Cara membuat pupuk organik cair
Gambar tempat pembuatan pupuk organik cair

Penggunaan pupuk organik cair

Pupuk organik cair diaplikasikan pada daun, bunga atau batang. Caranya dengan mengencerkan pupuk dengan air bersih terlebih dahulu kemudian disemprotkan pada tanaman. Kepekatan pupuk organik cair yang akan disemprotkan tidak boleh lebih dari 2%. Pada kebanyakan produk, pengenceran dilakukan hingga seratus kalinya. Artinya, setiap 1 liter pupuk diencerkan dengan 100 liter air.
Untuk merangsang pertumbuhan daun, pupuk organik cair bisa disemprotkan pada tanaman yang baru bertunas. Sedangkan untuk menghasilkan buah, biji atau umbi, pupuk disemprotkan saat perubahan fase tanaman dari vegetatif ke generatif. Bisa disemprotkan langsung pada bunga ataupun pada batang dan daun. Setiap penyemprotan hendaknya dilakukan dengan interval waktu satu minggu jika musim kering atau 3 hari sekali pada musim hujan. Namun dosis ini harus disesuaikan lagi dengan jenis tanaman yang akan disemprot.
Secara sederhana bisa dikatakan, untuk membuat pupuk perangsang daun gunakan sumber bahan organik dari jenis daun-daunan. Sedangkan untuk membuat pupuk perangsang buah gunakan bahan organik dari sisa limbah buah seperti sekam padi atau kulit buah-buahan.

Nah kira-kira seperti itu pemirsa sahabat kelinci Arden farm Cianjur.. nah buat temen2 yg ingin bertanya seputar kelinci atau turunannya bisa menghubungi ArdenFarm Cianjur melalui 081515141666