Minggu, 30 Desember 2018

Cara Mengelola Kelinci Gen Dwarft

Mengelola gen Dwarf/Kerdil
By : Pradipta Subrata

Sebagai peternak kelinci dwarf/kerdil, atau hanya tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang kelinci dwarf, kita pasti ingin memahami cara kerja gen DWARF, dan bagaimana mengelola program pengembangbiakan untuk memaksimalkan jumlah kelinci kerdil yang sebenarnya.

Sebelumnya kita harus mengetahui prinsip genetika dengan pewarisan gen dominant dan resesif, dimana prinsip-prinsip pewarisan dominan dan resesif adalah sama untuk gen dwarf/kerdil seperti halnya untuk gen lain seperti genetika warna bulu kelinci.

Gen dwarf akan mewariskan hanya satu gen dwarf/kerdil dominant untuk seekor kelinci dwarf/kerdil disebut True Dwarf. Jadi alasan inilah mengapa sebaiknya kita tidak mengawinkan 2 kelinci yg memiliki gen True Dwarf. Dapat dibayangkan apa yg terjadi apabila seekor kelin memiliki 2 gen True Dwarf..., anakannya akan menjadi peanuts. Kita tetap membutuhkan gen normal untuk mendapatkan gen True dwarf.

Kelinci dengan gen True Dwarf dihasilkan dari perkawinan antara jantan True Dwarf dengan betina Normal karena membawa satu gen True Dwarf dan satu gen normal. Anakan yg membawa dua gen normal mewariskan gen False Dwarf. Keuntungan dengan memakai betina normal karena betina akan mengandung anakan yg lebih banyak, dapat menyusui anakan yg banyak, untuk menghindari anakan peanuts.

Jika kita mengawinkan 2 gen True Dwarf akan menghasilkan anakan 25% peanuts, 50% True Dwarf, 25% False Dwarf.
Jika mengawinkan 1 gen True Dwarf dan 1 gen False Dwarf akan menghasilkan anakan 50% True Dwarf dan 50% False Dwarf.

Semoga uraian singkat ini dapat sebagai bahan informasi, masukan dan pencerahan bagi yg ingin mengembangbiakkan kelinci Dwarf/kerdil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar